Policy Brief

Aliansi Industri Tembakau

Aliansi industri tembakau adalah kelompok atau organisasi yang mendukung kepentingan bisnis industritembakau. Mereka biasanya tidak membuat atau menjual produk tembakau, tetapi dengan mendukung agenda industri, mereka turut melestarikan epidemi tembakau global. Industri tembakau adalah pihak yang palingmenghalangi upaya mengurangi penggunaan tembakau dan bahaya yang menyertainya. Aliansi industri adalah perpanjangan tangan dari industri tembakau tersebut. Baca Selengkapnya..

Efektifikat Kenaikan Cukai Hasil Tembakau dan Harga Transasi Pasar Rokok

Peningkatan cukai hasil tembakau diharapkan dapat menyebabkan harga tembakau (rokok) yang lebih tinggi, keterjangkauan (affordability) yang lebih rendah, dan konsumsi tembakau (rokok) yang berkurang. Meningkatkan cukai hasil tembakau merupakan salah satu cara yang paling efektif dan hemat biaya untuk mengurangi konsumsi tembakau yang merusak, dan sekaligus menghasilkan pendapatan yang substansial. WHO menyatakan bahwa konsumsi tembakau menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan penyebab utama kematianyang bisa dicegah seperti penyakit pembuluh darah, kanker dan penyakit pernapasan kronis. Penilaian …

Efektifikat Kenaikan Cukai Hasil Tembakau dan Harga Transasi Pasar Rokok Read More »

MANFAAT KENAIKAN DAN SIMPLIKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU DI INDONESIA

Tarif cukai hasil tembakau yang lebih tinggi dan simplifikasi tarif cukai hasil tembakau akan mengurangi prevalensi merokok dan kematian dini, terutama di kalangan remaja Tarif pajak yang lebih tinggi akan menghasilkan lebih banyak pendapatan negara untuk mendanai pemulihan ekonomi dan kesiapsiagaan bencana Tarif cukai hasil tembakau yang lebih tinggi akan menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk mendanai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tarif cukai hasil tembakau yang lebih tinggi akan menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk mendanai program …

MANFAAT KENAIKAN DAN SIMPLIKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU DI INDONESIA Read More »

Ancaman Keterjangkauan Produk Rokok pada Anak Jalanan : Studi Kulalitatif

Prevalensi perokok anak di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Data Riset Kesehatan Dasar/Riskesdas menunjukkan bahwa persentase perokok anak usia 10–18 tahun terusmengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar 7,2% menjadi 9,1 % di tahun 2018. Harga rokok di Indonesia masih murah dan terjangkau oleh anak-anak, serta masih dijual secaraketengan. Keterjangkauan rokok oleh anak mengancam kualitas hidup generasi penerus Indonesia. UndangUndang Dasar (UUD) Tahun 1945 Pasal 28B Ayat (2) mengamanatkan agarnegara menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, …

Ancaman Keterjangkauan Produk Rokok pada Anak Jalanan : Studi Kulalitatif Read More »

ILUSI ANGKA KEMISKINAN

Konsumsi Tembakau Berisiko Tambah 8,8 juta Penduduk MiskinCatatan kebijakan ini berdasarkan penelitian CISDI terbaru tentang efek pemiskinan akibat konsumsi tembakau di Indonesia (2022)

ProTC kini tersedia di Google Play, instal sekarang untuk kemudahan mengakses informasi terbaru kami.


Konsultasi Klinik Hukum
Tutup
Scroll to Top
Aktifkan Notifikasi ProTC OK Tidak