HTTS – ICTOH : Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Indonesia Dalam Mendukung Lingkungan Sehat

Kebiasaan merokok sudah meluas dihampir semua kelompok masyarakat di Indonesia. Peningkatan konsumsi rokok baik rokok konvensional maupun rokok elektrik menjadi ancaman serius terhadap kesehatan dan kualitas sumber daya manusia karena cenderung terlihat lebih besar pada kelompok anak dan remaja usia 10 – 18 tahun yang meningkat dari 7,2% (2013) menjadi 9,1% (2018). Hal ini memberi makna bahwa masalah merokok menjadi masalah yang semakin serius, mengingat bahwa merokok merupakan faktor resiko Penyakit Tidak Menular baik pada perokok itu sendiri maupun orang lain di sekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif).

Merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga berdampak terhadap kesehatan lingkungan. Sisa konsumsi rokok baik konvensional maupun elektrik merupakan sampah residu (B3) yang mencemari udara, merusak kualitas air dan mengancam kelestarian lingkungan hidup.

Kawasan Tanpa Rokok merupakan salah satu upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Dalam rangkaian HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA Tahun 2022 dengan tema “Tembakau Ancaman bagi Lingkungan”. Kementerian Kesehatan mengadakan Webinar Kesehatan dengan tema ”Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Indonesia dalam Mendukung Lingkungan Sehat”.

Keynote Speech : Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes)
Narasumber :
1. Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc. (Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kemen LHK)
2. Ir. Erni Susiyanti, M.Sc.(Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kemen PPPA)
3. Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd. (Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri)
4. Didiek Hartantyo (Direktur Utama PT. KAI)
5. Dr. Tara Singh Bam (Regional Director The Union Asia Pasific)
6. dr. Elvieda Sariwati, M.Epid.(Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes)
Moderator : Rohani Budi Prihatin

Selengkapnya video dibawah ini


This will close in 600 seconds

Konsultasi Klinik Hukum
Tutup
Scroll to Top
Aktifkan Notifikasi ProTC OK Tidak